Chiko & Chika (2)

Selepas kepergian Chiko, Chika tetap menjalani kehidupan nya , bermain dan belajar bersama teman temannya yang lainn.

Seiring berjalannya waktu, luka di lututnya perlahan membaik,dan pulih sampai rasa sakit nya sudah tidak ada,hanya tersisa bekas luka pertanda ia pernah jatuh di kehidupan nya. 

Chika sangat suka berkumpul dan bercanda tawaa dengan teman temannya, terkadang dia juga ikut kumpul di tempat kakak-kakak untuk sekedar belajar. 

Namun pembeda nya ,kalau berkumpul smaa kakak kakakk , suasananya seriuss banget belajar nyaaa. Cuma dia bisa menikmati ritmenya kok. 

Chika pernah ikut gabung di kelas ,dan dia paling kecil disitu mendengar pembahasan pembahasan materi, belajar menggambar dan mewarnaiiii. 

Di sebuah kelompok belajar, Chika pernah disuruh untuk menggambar hal yg sekarang ia rasakan, dan Chika pun menggambar hati yang retakk dibalut perban,lalu disamping hati yg retak ituu Chika menggambar salib , artinya di sekitar hatinya ada kasih Tuhan mengelilingi. 

Dan setiap gambar, teman teman belajar kelompok Chika diberi instruksi oleh guru mereka untuk bebas menambahkan apa saja pada gambar setiap masing masing nyaaa...

Di gambar hati yg retak yang Chika buat ituu, ada teman Chika menggores-gores warna merah pekat menutupi hati yang Chika gambar sampai gambar perban yg Chika buat tidak lagi terlihat. Dan menambahkan salib di dalam hati yang Chika buat 

"Chika ,ini artinya darah Yesus menutupi luka kamu yaaaahhh, dan salib yang kamu gambar di luar ,udah masuk ke dalam hati kamu Chikaa" ucap teman Chika menjelaskan makna goresan warna merah pekat dan salib yang teman Chika gambar. 

Lalu ada juga yang menggambarkan tangga tangga disekitar hati Chika. 

Dan ada juga yang menggambarkan simboliss gitu yang Chika tidak pahamiii

"Kakakk, ini gambar kacamata yaahh? Kalau boleh tauu artinya apa kakk?" Tanya Chika ingin tahu makna simboliss ituu

"Ehh bukan Chika,ini gambar infinity, artinya tidak terputus, semoga hubungan baik ini tidak terputus  " ucap teman Chika tersebut. 

Sehabis kelas Chika sangat bahagia bisa belajar smaa kakak kakakk ituu, wlaaupun mereka sangat seriuss,tapi Chika sangat menikmati proses pembelajaran bersama mereka yang membuat Chika juga semakin dewasa karena berteman dengan kakak kakak kelompok belajar ituu. 

Sangat bahagia. 

Namun Chika tetaplah anak pada umumnya,dia masih menginginkan bermain didalam hidup nya. Chika ituuu ceriaaaa dan hebohh,suaranya paling kuat kalau ketawaaa,dan absurd gituu sihhh. 

Seperti biasanya Chika sering ke taman untuk bermain , biasanya dulu yg mauu menemani Chika main itu hanya Chiko. Dulu temannya cuma Chiko , namun karena insiden jatuh kemarin Chiko pergi dan meninggalkan Chika. 

Walaupun saat ini Chika sudah rameee banget hidup nya , temannya udah banyak, udah tidak setertutup duluu,dan tidak sepenakuttt duluu. Walaupun sekelilingnya sering diwarnai gelak canda tawa bersama teman temannya,namun tetap sosok Chiko tidak akan pernah tergantikan di hatinya. 

Chiko tetap akan punya tempat khusus di hidupnya Chika. Dan tidak bisa disubstitusi dengan nama lain.

----

Hingga disaat tengah bermain dengan teman temannya yg heboh,tanpa sengaja Chika melihat bahwa Chiko ada memandang dari kejauhan. 

Chika langsung pergi untuk memastikan apakah itu benar benar Chiko atau tidak??, ..

"Chikoo kamu disiniiii? " 

"Teman teman kamu sudah sangat banyak yaah Chika,dan kelihatannya mereka sangat menyayangi mu , seperti nya aku sudah tidak kamu butuhkan lagi ya di hidup mu? Oh iyaaa maaf ya waktu itu aku meninggalkan mu saat kita sama sama terluka,aku hanya bingung harus berbuat apaaa,bukan berarti aku membenci mu dan benar benar ingin kamu pergi,tapi sepertinya kamu sudah sangat bahagia dan aku tidak ingin mengganggu kebahagiaan itu" 

Chiko ngomong panjang lebar tidak seperti biasanya.

Chika meneteskan air mata mendengar semua ucapan Chiko kepadanya ..

"Chiko,kamu tetap lah punya tempat spesial di hidup aku ,yg tidak akan pernah bisa digantikan oleh siapapun,kenapa kamu tidak bertanya padaku dan hanya menyimpulkan semuanya berdasarkan cara pandang mu, apa kamu pernah bertanya padaku , bagaimana cara pandang aku??" 

"Aku tidak pernah memandang mu sebagai pengganggu kebahagiaan ku, justru kamu lah yang selama ini hal terbaik yg aku nantikan untuk menjadi penggenap kebahagiaan akuuu, aku tidak membencimu sama sekali Chiko,tidak pernah." Ucap Chika menjelaskan nya dengan air mata yang tidak bisa ia tahan lagii 

"Tapi kamu menangis Chika , artinya aku hanya membawa kesedihan di hidup mu "ucap Chiko dengan lirih 

"Aku menangis bukan karena kamu sumber kesedihan ku, tapi ini caraku bereaksi didalam hidupku" 

"Jadi , kamu tidak membenci ku ? Jadi aku tetap masih ada di hati dan hidup mu Chika ?" .

"Iyaaaa aku tidak pernah membencimu,dan kamu tetap memiliki tempat di kehidupan ku dan di hatiku, harusnya yaaah Chiko saat kitaa jatuh kemarin,kamu jangan pergi,agar kamu bisaaa diobati lukanya oleh ayahku, harusnya kemarin itu kitaa menangis bersama menunggu ayahku datang menjemput kitaaa. ," 

"Aku tidak menangis karena luka itu Chika" 

"Iyaaa kamu tidak menangis dihadapan ku kan,tapi dibalik layar mungkin" 

"Menunjukkan kerentanan bukanlah sesuatu kelemahan Chiko, tapi bisa menjadi sumber kekuatan" 

"Kenapa sumber kekuatan?" Tanya Chiko heran

"Karena bisa dianalisis dan dipelajari hal dibalik itu semuaaa "ucap Chika .

"Kenapa kamu sekarang makin bijak Chika?? Dulu kamu selalu bertanya apapun padaku, tidak bisa menyelesaikan masalahmu sendiri dan selalu bergantung pada orang lain" ucap Chiko .

"Hidup yang mengajari ku seperti itu Chiko, dan aku belajar untuk memahami nya saja semua hal yang terjadi padaku, dan karena aku sering berlari ke Tuhan sih Chiko 😭, jadi mungkin sedikit banyak hikmat Tuhan ada nempel dikit mungkin di kehidupan ku " ucap Chika menjelaskan. 

"Tunggu sebentar yaaahh, aku mau nunjukin kamu satuu hall" ucap Chiko tiba tiba

Chika langsung menahan tangannya. 

"Kamu mau pergi lagiii??" 

"Tidak, percayalah aku tidak akan pergi" 

"Okeeee aku akan menunggu disini yaaaahhh" ucap Chika dengan nada percaya

Lalu Chiko datang kembali.

"Tadaaaaa.... Daripada main lari larian mending kitaa main puzzle ajaa Chika,lalu menggambar dan membaca buku dongeng ,kamu sudah bisa membaca kann??"

"Sudah donggg!! sebelum aku TK bahkan aku sudah pandai membaca Chiko karena sering memperhatikan kakakku belajar, tapi aku tidak mau menunjukkan nya sajaaaa" ucap Chika.

"Kenapa tidak mau menunjukkan nya?"

"Karena aku tidak nyaman menunjukkan nya , aku hanya ingin menyimpan semuanya sendirian, tapi jangan tanya hitung hitungan yaaah aku benar-benar tidak bisa mengerti, bahkan aku belum hafal penulisan angka sampai 100 " ucap Chika menjelaskan

"Okeee pertama kitaaa akan menggambar atau membaca buku dongeng???" Ucap Chika dengan nada semangat

"Hal pertama adalah main puzzle " jawab Chiko tegas 

"HAHHHH?? Tapi aku tidak sukaaaa permainan ituuu dan tidak pahammmmm , mending itu di akhir sajaaaa yaahh" 

"Di kehidupan ini ,hal tersulit dan tidak enak dilakukan terlebih dahulu Chika,lalu setelah nya melakukan hal yang lebih mudah dan sangat disukai "

" Kenapaa begitu?" 

"Begitu konsepnya" 

"Hahhh,oke baiklah" ucap Chika sembari mengambil puzzle puzzle ituu dan membaca petunjuk nya sebelumnya,dan melihat gambaran awal puzzle itu untuk disusun dari potongan potongan random puzzle yang telah teracam ,dan melihat setiap kepingan itu dengan saksama dan menganalisis nyaa.

"Aku bingung mau mulai darimana?" 

"Mungkin kitaaa akan mencoba mencocokkan dengan memperhatikan satu bagian puzzle dulu chikaa, lalu mencari bagian lain yg pas yang bisa menyusun potonga itu agar hal abstrak ituu dapat menjadi sebuah kesatuan gambar yang jelas " ucap Chiko ..

"Aku akan mengajarimu pertama,namun setelahnya kau harus menyusun nya sendiri,okeee?"

"Hmm iyaaah ,tapi mungkin membutuhkan diajarin beberapa kaliii, tidak bisaa sekali diajarin langsung pahammmmm" jawab Chika

"Makanya dirimu harus memperhatikan dengan sangat fokus setiap instruksi dariku dan cara aku menyelesaikan nyaaa ,agar dirimu bisa paham cara pengerjaan dan penyelesaian nyaaa,aku tidak akan mengulanginya seperti permintaan mu , aku hanya akan mengajarimu satu kali. " ucap Chiko 

"Tapi kan kapasitas setiap orang berbeda-beda" protes Chika 

"Tapi untuk efisiensi waktu,harus dibutuhkan hati yang benar benar mau fokus memperhatikan Chika" 

"Aku akan memperhatikan dengan fokus ,tapi aku tidak yakin bisa menyelesaikan puzzle itu dengan satu kali latihan sajaaa " Chika tetap pada pendiriannya juga 

"Tapi aku yakin kok kamu bisaa Chika,kamu hanya perlu mencobanya dahulu yaaaahh,okeee sekarang fokus memperhatikan cara pengerjaan nyaaa " 

Dan Chiko pun mengajari Chika menyusun puzzle dengan strategi yang tepat dan efisien , dan Chika pun memperhatikan instruksi yang Chiko berikan dengan penuh perhatian dan fokus. 

"Wokeee ,sudah jadiii, sekarang semua akan aku bongkar dan dirimu harus menyusun nya kembali" ucap  Chiko sembari membongkar puzzle puzzle yang telah ia susun ituuuu. 

"Chiko,aku tidak yakin ini akan berjalan sesuai perkiraan mu, menurut aku ,aku akan memahami jika diberikan pengajaran beberapa kaliii, tapi aku akan mencobanya,tapi dirimu harus bersabar menunggu aku menyelesaikan nya yang tidak akan secepat dirimu menyelesaikan nyaaaa yaah. Mungkin aku akan membutuhkan waktu yang sangat lamaaa untuk menyelesaikan inii" ucap Chika panjang lebar sembari mencoba menyusun puzzle puzzle ituu 

Chika berusaha keras memahami setiap potongan potongan itu untuk membentuk satu gambar yang utuh dari potongan potongan yang berkesinambungan. 

"Chiko ,kalau kau membantu ku , mungkin waktu pengerjaan nya akan lebih efisien? " Pinta Chika 

"Peraturan diawal kan aku sudah mengatakan,aku hanya akan mengajarimu satu kali,dan aku tidak boleh mengintervensi apa yang dirimu lakukan saat iniii,kau harus belajar menyelesaikan nya sendiri" ucap Chiko tetap pada pendiriannya

"Dirimu keras kepala sekali ,dan tidak bisaa dikontaminasi..." 

"Fokus lah ,maka dirimu pasti bisa menyelesaikan nyaaa" 

"Hmm Chiko tauu gaaa,aku sering loh main kartu uno sama teman temanku ,pada awalnya aku tidak pernah menang Chiko, aku adalah seseorang yg selalu kalah dan selalu bertanya di tengah permainan,meminta keringanan keringanan untuk petunjuk yang harus dilakukan, sampai waktu berlalu aku terus belajar mempelajari strategi yg teman temanku ajarkan,dan pada akhirnya,aku bisaaa perlahan by step  tidak menjadi seseorang yg selalu kalah,dan by step bisa menjadi orang kedua menyelesaikan permainan ituu, jadiii menurut aku ,aku itu membutuhkan petunjuk dalam melakukan segala sesuatu,dan membutuhkan bantuan orang lain, kan kita makhluk sosial Chiko , artinya kita harus saling membantu dan membutuhkan orang lain gituuu " 

"Tapi aku tidak bisa mengajarimu lagi, dirimu harus menyelesaikan nya sendiri. Dan percayalah pada dirimu Chika bahwa kamu sebenarnya mampu menyelesaikan nyaa hanya dirimu terkurung dalam ketakutan dan perasaan tidak mampu yang sudah terkonsep di fikiran mu yg sudah mencap permainan ini sulit.. namun jika kamu mau melepas kan pemikiran ituu, mungkin kamu akan bisa menyelesaikan nya dengan efisien seperti yg dirimu ucapkan padaku " ucap Chiko mantap 

"Baiklah...." Dan Chika pun tidak bergeming lagi setelah mendengar Chiko mengatakan seperti ituuu ,dan dia mencoba menyusun puzzle itu dengan kekuatan yg fokus 

Chiko memperhatikan cara Chika menyelesaikan permainan puzzle tersebut dan dalam hatinya sebenarnya ia ingin sekali membantu dan memberikan petunjuk seperti yg Chika minta ,namun ia ingin melihat kemampuan resiliensi Chika dalam menjalani nya.

"Aku percaya dia pasti bisa menyelesaikan puzzle itu,dia hanya sering meragukan dirinya sendiri padahal dia sebenarnya bisaaa , ayooo Chika ituu sedikit lagi mau selesai gambaran nyaa" ucap Chiko dalam hatiii.

"Yeaayyys selesaiiii" ucap Chika sembari meletakkan kepingan puzzle terakhir. 

"Tadaaaaaaa, aku mampuuu menyelesaikan nyaaa" ucap nya dengan sangat bahagia!!!,.

"Okeeiii sekarang kita langsung mewarnai sajaa ,kepalaku sudah mau meledaakkkkk Chiko "

"Aku udah tau kamu bisa menyelesaikan nya,kamu hanya meragukan dirimu sendiri, oh iyaa ini untuk muuu sebagai tanda kemenangan telah menyelesaikan puzzle ituu" ucap Chiko sembari memberikan jepit lucuu bentuk kupu kupu untuk Chika

"Chiko ,kamuuu baikk sekaliii,aku udah mau melelehh lohh iniii, iniii indah sekali dan comellll" ucap Chika sembari memasang kan jepitan rambut lucuu ituuu ke rambut nyaaa. 

Chiko hanya terdiam mendengarkan ucapan Chika yang penuh ekspresif ituu. 

"Chika ,apa teman teman mu tidak mencari dirimu ? " Ucap Chiko bertanya

"Tapi aku ingin bermain dengan mu, apa kamu mau berkumpul dengan teman temanku jugaa?" .

"Sepertinya aku tidak akan nyaman berada di sekitar orang orang yang tidak aku kenal " 

"Maka artinya aku akan disiniiii" ucap Chika dengan tersenyum.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangisan Pohon Mangga

Chiko & Chika

Cinta Yang Hangat Untuk Hati Yang Dingin