Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

Phony person

Dalam berinteraksi aku terkadang suka mengamati dan mengobservasi bahkan ke detail detail kecil, apa yang orang orang katakan , apakah itu sesuai dengan realita yang sebenarnya?? Dan aku belakangan ini seperti tersadar dengan keberadaan seseorang yg 'phony person' . Tidak autentikk. Hanya ingin membuat kesan baik dirinya sendiri, realita nya mah gak gituuu.  Cukup shockeddd sihh 😂😂😂😆😆 Tapi bawa tenang aeee mahhh.  Orang seperti itu kan hanya ingin notice manusia , bukan esensi yang jauh lebih berhargaaa. Toh seiring berjalannya waktu, SEMUANYA akan teruji! Dan kita gak bisa terus menerus bisa bersembunyi dibalik tameng yg dipakai. Percaya ga percaya, someday orang orang akan merasakan vibes dan feel ,dan mengetahui kebenaran nya tanpa harus dikasih penjelasan.  Karena waktu adalah alat uji terbaik atas sesuatu dan seseorang. Waktu yang akan menunjukkan semua originalitas kitaaa, kita ga bisa lagi bersembunyi. Pilihannya duaaa : kita mau berubah atau hidup dalam hal s...
Apakah kita boleh memakai sesuatu hal yang tidak sama dengan perspektif atau cara pandang kitaa dari kehidupan orang lain ,dipakai untuk menyerang dan menjatuhkan nya? Itu tidak bisa dibiarkan kayak gituuu.  Kita harus memiliki cara pandang yang lebih luas dan sesuatu hal yg bisa dipegang dan dijadikan acuan untuk memberikan suatu statement atas hidup seseorang. Apakah yang kamu katakan itu ada dasarnya?? Bersembunyi di kalimat "Tuhan berbicara"  Kalau memang Tuhan berbicara kenapa Tuhan tidak mengatakan hal yang serupa ke pihak yg lebih berwewenang,kepada para pemimpin dan tidak ada yg lain merasakan hal yg serupa.  Itu ga bisa diterima mentah mentah.  Apa itu memang Tuhan yang berbicara atau hatimu yang berbicara??  "Dewii iniii sekali berargumen, akan kokoh pada pendapat nya"  Bukan, bukan berusaha mempertahankan pendapat ku. Aku tidak hanya berlandaskan pendapat,namun aku memakai analogi kisah kisah yang mungkin relevan dengan situasi seperti iniii. Mun...

One Fun Dayy🫶🏻🤗

Terhitung dari semalam , tercipta kebersamaan diantara kami yang sangat kuat dan erat. Proses membangun hubungan yang pada awalnya terasa kikukk dan mungkin agak sedikit asing satu sama lain , duluu masih suka bercircle-circle gituuuu... Dan ngumpul nya sama yang itu ituu ajaaa.  Kayak tercipta beberapa kelompok di suatu tempat.  Namun entah bagaimana mula nya ,kami mulai MENYATUUUU! MELEBUR dan Berpadu Sempurna.  Tidak ada lagi circle A dan circle B ,atau circle C.  Yang ada hanya satuu kesatuann!  Yaituu kamii SATUUU! Kami bersaudara didalam Tuhan. Kami satu team, kami adalah generasi penerus kota inii,generasi penerus bangsa yang akan memimpin bangsa dan negara iniii kelak suatu hari nantiii.  Dan kamiii adalah The Next Generation 💯❤️‍🔥 Kami adalah generasi selanjutnya 🌱🌱🌱 Tunas tunas yang sedang berjuang melawan keras nya tanah ituu,agar kelak menjadi tanaman dewasa yang rindang dan kokoh ,yang dapat menjadi tempat berteduh bagi setiap jiwa yang ko...

Chiko & Chika (2)

Selepas kepergian Chiko, Chika tetap menjalani kehidupan nya , bermain dan belajar bersama teman temannya yang lainn. Seiring berjalannya waktu, luka di lututnya perlahan membaik,dan pulih sampai rasa sakit nya sudah tidak ada,hanya tersisa bekas luka pertanda ia pernah jatuh di kehidupan nya.  Chika sangat suka berkumpul dan bercanda tawaa dengan teman temannya, terkadang dia juga ikut kumpul di tempat kakak-kakak untuk sekedar belajar.  Namun pembeda nya ,kalau berkumpul smaa kakak kakakk , suasananya seriuss banget belajar nyaaa. Cuma dia bisa menikmati ritmenya kok.  Chika pernah ikut gabung di kelas ,dan dia paling kecil disitu mendengar pembahasan pembahasan materi, belajar menggambar dan mewarnaiiii.  Di sebuah kelompok belajar, Chika pernah disuruh untuk menggambar hal yg sekarang ia rasakan, dan Chika pun menggambar hati yang retakk dibalut perban,lalu disamping hati yg retak ituu Chika menggambar salib , artinya di sekitar hatinya ada kasih Tuhan mengelilin...
Aku gatau, akhir akhir ini semua terasa sesak dan sakit. Disalahpahami, ditinggalkan, dll... Semua nya kulalui tapi sambil menghela napas.... Tapi tidak apa, yang terpenting aku punya fondasi yg kuat, rumah untuk berpulang menerima keberadaan diriii dan merasakan kasih sayang yg tetap membuat hidupp ditengah keras nya duniaaa iniii. Rumahnya yaaa keluarga kuu, my familyyyy..  Mamak,bapak ,adik ,kakakk.  Tapi yang paling dekat sama aku adalah mamakku dan adikkkuuu🥰🥰🥰 Disaat duniaaa terlalu berisiikkk dengan segala tuntutan dan tekanan yg kadang ga masuk akal, disaat hidup menjadi tidak bisa dimengerti dan diprediksi sama sekali ini , disaat perubahan perubahan yg terjadi,baik perubahan sosial, dinamika yg terjadi,dan semuanya. Saat perubahan naik turun terjadi berfluktuasi,tidak bisa dijadikan acuan atau pijakan yg kuatt. Ada tempat yg mungkin sederhana dari permukaan, tapi mempunyai kedalaman yg dibutuhkan. Penerimaan, dan tidak membahas hal hal rumit dan pusing,dan berargu...
Akhir akhir ini aku tidak tau kenapaa,aku sering bertemu dan berhadapan dengan pribadi pribadi yang sangattttt perfeksionis didalam kehidupan ku.  Welll, aku suka dengan orang yang pribadi nya perfeksionis yaah, karena itu akan menantang kita untuk keluar dari zona nyaman kita dan bisa bertumbuh dan berkembang dengan baikk.  Cumaaann hmmmmm, kalau terlalu sangat perfect dan detail, aku akan lumayan terguncang sih dalam menghadapi nya.  Saat aku dianggap main main, dan apa yang aku kerjain dianggap kurang berkenan ,dan harus diulang SEMUANYAAA. Dan disalah mengerti,dengan kalimat yg sangat lembut intonasi nya tapi cukup mencekammm . "Apa yang harus saya perbaiki ?" Dengan intonasi yang udah menahan tangis aku tetap bertahan saat itu , meskipun kakiku sudah tak sanggup untuk berdiri lagii dan mau nangisss😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭  Keluar dari ruangan ituu ,aku ingin cepat pulang dan sampai rumah, aku pengen nangiss, tapi aku tak mungkin nangis disiniii.  Tapi bersyuk...
"kakakk nnti bisa sharing di persekutuan ezraa gaaa?"  Bisaaa Eh tapii udah janjii sama teman bakalan bahas tugas ,dan udah janji sama mita buat bahas acara paskah.. hmmm  Tapi coba dijalaninnn dulu.  Jam 18.10 aku pergi buat datang ke persekutuan ezraaa, isinya kebanyakan masih anak anak SD dan anak anak kecil.  Dan sampai disana, ibadah tidak bisa langsung dimulai , karena harus nungguin satu persatu teman teman mereka, Hehehhe  Jadi selama nungguin yg lain pada datang aku main sama adik kecil umur 5 tahun namanya Dinda.  Dia mengeluarkan semua bonekanya😅😅 dan kami main boneka bareng  "Ini warna apa dek?" Tanyaku menunjuk warna merah  "Orennn"  "Bukan ya din,ini warna merahh " "Hmmm Dinda kakakk, bukan din!!" Protes nya.  Hmm menarik ,lucuu juga anak kecil bisa memprotes nama panggilan yg disebutkan  "Kakak ga boleh panggil kamu Din yaaaa??"  "Hmm gapapaa lahh,okeeee"  Hahahahaa,polos bgttt🤭😆😆 Tadinya protes j...
"octrin,tolong bilangin ke kak dewi wa aku dibacaa." Tulis mitaa "Kak dewww baca wa mitaa kaak" -- "Kakakk,aku tadi wa kakak ga ada kakak balas " "Pesan aku kok ga direspon kakk dewww" "Dewiiii kalau ada pesan itu dibalas langsung dewww"  "Dewww chat ku kok ga mu respon? Slow resp kali mu dewww...."  ---- Hmmmmmmmm😭 Gaiss gimana yaaaa jelasinnya, akhir akhir ini aku sering kewalahan dan overwhelmed, kadang ga punya kekuatan lagii untuk membalas pesan satu satu gituuu. Bisa ga ya kalau apa apa langsung call aja.  Tapi bukann berarti aku ga peduli yaaaaa , apalagi berubah.. cumaann hmmm kehabisan energi ajaaa mungkin.  Semester ini pusing bgtt. Full accounting. Dan itu semua harus penuh analisis dan pemahaman, harus butuh latihan baca laporan keuangan dan memahami nyaa, pokoknya agak pusing sih , belum lagi menghadapi realita hidup kann ,dan step2 ke depan studi aku, magang,BP,dan juga yg lain lain nyaaa,  Aku lagi menganalisis...