Sakit adalah perasaan yang dirasakan disaat terluka, dan kebanyakan kita akan bereaksi reaktif ketika kita terluka. Bukan berarti kita sudah tidak saling sayang lagii atau saling peduli ,namun mungkin didalam lubuk hati terdalam sebenarnya kita sedang berteriak dengan sangat kencang :

"Aku terluka,ini sakittttt, aku ga mauu melukai kamuuu,tapi aku ga bisaa bertahan di hal seperti iniii duluuu, ini menyakitkan,inii perihhh" 

Sehingga kita sering mendorong jauh ,atau menarik diri dari orang orang yang kita sayangi, dan hanya karena perspektif yang tidak pernah diluruskan, kita selalu terkurung didalam asumsi yang belum tentu kenyataannya seperti itu. 

Rasa takut mengindikasikan bahwa ada sebuah kesalahan yang telah dilakukan, namun diatas segalanya, ada kasih : PENUTUP SEMUA SALAH DAN GAGAL. 

Tidak ada ruang untuk kekecewaan dan kepahitan, karena tau semua proses menyakitkan itu hanya sebuah proses pemurnian, pemurnian hati, pemurnian itu sakit namun berharga. 

Karena setelahnya,akan ada kedewasaan yang tercipta. 

Kedewasaan tidak pernah hadir dalam sebatas ruang yang isinya canda tawa semata , namun juga kehadiran mau tetap bertahan didalam sebuah proses, tidak lariii ,tidak menyalahkan, tidak membuka aib orang lain. Tidak menyodorkan pisau kepada orang yang sudah jelas jelas sudah terlukaaaa, namun kita seperti tidak puas dengan rasa sakit yang dialami oleh mereka yang terluka, dengan menjadi api yang membakar , membuka setiap celah yang udah ditutup menjadi besar, bukan menjadi air yang memadamkan dan menenangkan. 

Hanya berfokus kepada rasa sakit diri sendiri, dan sibuk menceritakan  kesalahan  dan kekurangan pihak lain, tanpa tau pihak lain juga sangat terlukaa dan merasakan sakit. 

Waktu tidak menjawab segalanya,tapi waktu adalah hal yang membuat luka itu kering. Luka yang masih basah ituu bisa kering oleh sang waktu yang berjalan, namun terkadang kita suka lupa akan esensi itu. 

Dan terlebih dari segalanya ada Tuhan yang bisa menjadi tempat kita berlari disaat luka itu adaa ,Tuhan tidak akan mencecar dengan banyak kalimat menyakitkan dan asumsi yang membuat perih , tapi Dia ada seperti angin yang memeluk di kala senja , lembut dan penuh ketenangan. 

Tidak menuntut. 

Tidak menyalahkan.

Tidak menyudutkan.

Tidak saling melempar batu 

Tapi  saling berbagi tangisan dan pelukan didalam hadirat Nya yang menyembuhkan. 

Didalam hadirat Nya yang menyimpan kekuatan , kekuatan untuk bertahan day by day , meskipun dalam bertahan ada lutut yang tertelut dan tersungkur di hadapan Sang Yang Maha Tau. 

Mencurahkan semua beban yang disimpan selama ini, rasa sakit , rasa perih, itu semua dibawa ke tangan Tuhan yang peduli. 

Berlindung di dalam pelukan Nya yang menenangkan dan meredakan tangiss.

Hari ini,tepat jam 19.00 wib sehabis ibadah sore  , aku masuk ke menara doa ,aku sudah terseok aku ga punya kekuatan bahkan untuk bertahan menjalani hari harii , bahkan disaat ibadah sore tadii aku ga bisa menahan tangisku, aku nangis sepanjang ibadah, aku ga kuatttt ,aku  ga sanggup, rasanya menenangkan ketika datang sama Tuhan, diterima dengan utuh dengan segala ketidaksempurnaan yang dimiliki.. disayang dengan kasih yang tetap bertahan sekalipun banyak kekurangan yang dimiliki. 


Tidak pernah memakai kekurangan yang dimiliki untuk menyerang ,namun kekurangan itu ditutupi. Bukankah itu esensi dari sebuah kata yang bermakna : KASIH. 

KASIH MENUTUPI PELANGGARAN. 

Tuhan Yesus datang ke dunia bukan untuk orang yang sempurna,namun untuk manusia yang berdosa, yang punya kekurangan dan kelemahan, namun ada pembelaan yang dilakukan Tuhan, Tuhan tidak menyerang namun mengampuni. 

Sama seperti kisah seseorang perempuan yang tertangkap basah sedang berbuat zinah , Tuhan tidak menjadi pribadi yang melempar batu! Namun Tuhan menahan batu agar itu tidak melukai perempuan itu. 

Ada kasih karunia yang diberikan. Kasih karunia adalah hal yang tidak pantas kita dapatkan,namun kita terima dengan cuma cuma dan gratis karena Tuhan sayang sama kitaaa..

Dia tebus semuaa kesalahan, kekurangan, ketidakmampuan, kebobrokan, dan semua hal yang tidak sempurna didalam hidup kita agar kita dapat menjadi bejana yang utuh , bukan bejana yang retak. 

Kita pernah retak,namun kasih Nya dapat mengembalikan keutuhan itu dengan sempurna, bukan karena background kita tapi karena semata mata karena Dia sayang banget sama kita dengan sempurna dan tulus. 

Didalam hidup ini yang paling berarti dan berharga adalah kasih yang tulus ,bukan euforia euforia kebahagiaan sesaat . 

Kasih yang tulus juga berarti memberikan ruang untuk tumbuh , memberikan ruang untuk ketidaksempurnaan, memberikan ruang untuk kesalahan yang diampuni. 

Untuk hati yang dibalut dan belajar menerima kembali dengan fikiran yang lebih jernih dan terbuka. Tidak hanya berfokus kepada rasa sakit sendiri,tapi memberi kan ruang untuk bernafas dan menerima kekurangan orang lain sebagai manusia. 

Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Jika kita sudah sempurna di mata Tuhan maka kita telah diangkat seperti Henokh dan Elia. Karena kita masih memiliki kekurangan kita masih ada disini dan mengalami segala bentuk pembentukan. 

Pembentukan yang berarti yang tidak untuk menghancurkan namun mendirikan fondasi yang kokoh untuk sebuah hidup yang akan dipersembahkan sebagai korban.

Hidup yang dipersembahkan sebagai korban itu bukanlah hidup yang menyenangkan, tapi ada perasaan sakit di setiap langkah yang dihadapi,namun percayalah itu adalah hidup yang berarti.

Hidup yang menyimpan janji Tuhan,yang bertahan hanya karena kekuatan Tuhan dan bukan pada pijakan yang semu. 

Membentuk fondasii seringkali adalah hal yang tidak disukai oleh banyak pihak, karena proses nya sunyi, dan akan ada ketidaksempurnaan-ketidaksempurnaan yang mulai bermunculan, yang terkadang terasa menyakitkan . 

Membentuk fondasii juga terkadang didalamnya ada penghancuran, menghancurkan segala hal yang tidak berdiri diatas kebenaran yang teguh akan dibongkar dan disusun ulang. 

Bukan untuk dilenyapkan,tapi karena begitu dikasihi makanya DIBENTUK DAN DIHANCURKAN  segala hal yang tidak baik. 

Karena begitu DISAYANGI makanya DIHAJAR. 

Karena begitu DIKASIHI makanya DIBENTUK.

Karena begitu DICINTAI makanya DIPROSES. 

Kalau ga yaaaa dibiarinnn ajaaaa 

..

Tapi karena BEGITU AMAT DICINTA , tidak ingin kita hanya stuck tidak  mengalami pertumbuhan, pertumbuhan artinya  : Diproses dan dimurnikan

Walaupun sakit tapi bertahan lah. 

Dulu  aku pernah mendengar kan kalimat seperti ini. :

"Konflik itu seperti pisau bermata dua , bisa membuat hubungan semakin mendalam ,atau mempunyai tingkat kedalaman yang lebih atau membuat jurang yang dalam, tergantung kita mau bersikap seperti apaaa ,dan berlandaskan apaaa. Tapi kalau kita berlandaskan kasih Kristus, akan ada kesalahan yang diampuni, ketidaksempurnaan yang diterima, kekurangan yang ditutupi bukan dibongkar kesana kemari. 

Dan ada hidup yang saling mengisi

Saling support dengan kasih yang tulus

Saling menguatkan

Dan saling memberikan obat merah ketika sama sama terluka. 

Dan ada kasih yang mengikat yang tidak akan terputus, karena kasih Kristus fondasinya. Artinya dasarnya kokoh ... Walaupun ada kesalahan yaaa gaaa apaaa apaaa ☺️☺️😊😊 

Ada pengampunan yang dapat diberikan, seperti Tuhan yang mengampuni kita , demikian juga kita bisa saling mengampuni dan tidak mengingat kesalahan.

Teman yang sejati bukan lah teman yang ada di saat ketawa ketawaaa doang, tapi teman yang mau bertahan di proses yang menyakitkan dan saling membebat lukaaa ,bukan nya meninggalkan ditengah jalan dan main sama yang lainn atau dengan gampangnya mencari pengganti. 

Dan kasih itu memberi ruang. 

Tidak menuntut. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangisan Pohon Mangga

Chiko & Chika

Cinta Yang Hangat Untuk Hati Yang Dingin