Zaman ini berjalan cepat, seolah tak memberi jeda bagi jiwa yang letih. Di tengah layar yang terus menyala dan suara yang tak pernah hening, banyak hati mulai kehilangan ruang tenangnya. Kecemasan muncul perlahan, kadang dalam bentuk gelisah tanpa sebab, jantung yang berdebar tiba-tiba, atau kaki yang terasa dingin di malam-malam sunyi.
Anxiety bukan sekedar kata asing dari dunia psikologi, ia kini menjadi teman tak diundang bagi banyak orang yang berjuang dalam diam. Di kampus,di tempat kerja, bahkan dirumah, banyak dari kita berusaha terlihat baik-baik saja, padahal di dalam hati, ada riuh yang sulit dijelaskan.
Barangkali itu merupakan sinyal bahwa ini sudah di ambang batas kemampuan, dan kadang sebenarnya kita cuma pengen dimengerti, kadang cuma pengen dipahami bahwa kita ga sendirian kok menjalani semua proses inii, kadang kita lebih membutuhkan dukungan seperti itu dibandingkan solusi. Karena didengarkan itu seperti sudah memecahkan masalah itu separuh karena bebannya terasa tidak sesak lagi..
Didalam kehidupan ini sebenarnya akhir-akhir ini sedang banyak hal yang berkecamuk didalam hatiku, rasanya sesak bangett, huhuuu tapi hidup tetep harus dijalanin kaaannn.
Tapi walaupun gituu sadar ga sadar sebenarnya Tuhan itu ga pernah meninggalkan kita sendirian menghadapi nya ,dan memang ga harus menghadapi nya sendirian... Ada sahabat yang Tuhan taruh di hidup kitaa yang mauu mendengarkan dan mau nemenin kita melewatinyaaa... Contohnya ciciiii, huaaahhh dari dalam hati paling dalammm pengen bilang :
Makasih ya Tuhan udah taruh ciciii disiniii sebagai sahabat aku. Yang mau nemenin ke menara doaa buat ngaduuu sama Tuhan huehehehehe
Karena gatau mau ngaduu ke siapaaaaaa.. tempat yang teraman yaaaa ke Sumber Segala sesuatu yaaah yaitu Bapa di surga.
dan itu legaaaaaa.
Didalam keterbatasan ternyata ada sumber yang bisa menenangkan hati yaitu Tuhan saja.
Meredakan kecemasan, menghilangkan rasa takut, dan memberikan kekuatan. Kadang kita mencari nya dalam hidup ini padahal jawabannya sejauh lutut dengan lantai , bertelut datang ke Tuhan.
Kadang jawaban Tuhan ga semua langsung ada jalan keluar, tapi yang pasti damai sejahtera itu dicurahkan didalam hati, sebuah kekuatan untuk bertahan.
Aku tau kadang meredakan kecemasan ga segampang ituu , kadang kita juga kewalahan menghadapinya,tapi bertahan yaaaa, hari didepan masih ada. Mungkin didepan langit nya cerah, walaupun saat ini badai nya terlihat begitu mencekam dan menakutkan ,tapi kita beri kesempatan yaaa untuk hari esok barangkali mentari pagi besok bisa meredakan luka yang saat ini masih membiru.
Walaupun begitu tetap lah jalannn yaaaah karena dalam perjalanan menuju salib itu walaupun Tuhan Yesus terlukaaaa dan merasakan sakit yang amat dalam tapi Tuhan Yesus ga berhenti di tengah perjalanan, Tuhan tetap menyelesaikan nya sampaiii akhir:""")))
Huaaah belajar dari teladan yang Tuhan berikan yaaaaah
Semangat menjalani hari kedepan.... 🤗🤗🤗
Mungkin Tuhan sudah menunggu didepan sanaaa, jadiii jalan lagiiii yukkk. Jangan mau stuck terusss... He is enough!!!!!!
Jika keterbatasan itu hadir dan terasa menghambat semuanya didalam hidup, percaya bahwa ada Yang Tak Terbatas yang bisa menembus semuaa hambatan dan keterbatasan yang saat iniii dilalui.
kuncinya hanya sejauh lutut dengan lantai.
Btw menulis begini saja sudah cukup meredakan kepanikan dalam diri ini , barangkali rasa cemas itu hanya sekumpulan yang ada di fikiran yang sebenarnya cuma ingin punya sebuah wadah untuk tumpah, lalu reda.
Dan siaapp jalan lagiii huehehehehe... 🤭🤗🤗🤗
Peluk untuk diri sendiri 🌝❤️
Kamu bisaaaa melaluinya yaaaahh, jangan takuttt duluaaannnn. Jangan terjebak dalam rasa takut,rasa sakit, tapi sembuh dan keluar dari sana.
Komentar
Posting Komentar