Untukmu, yang Hari Ini Genap 26 Tahun Selamat ulang tahun, untukmu yang pernah menjadi tempat aku pulang diam-diam dalam doa, dan kini menjadi seseorang yang kukenal dari kejauhan dengan hati yang tenang. Hari ini tanggal 1 Mei tanggal yang selalu kuingat, bukan karena aku harus, tapi karena ada yang tak pernah bisa aku lupakan—tentangmu, Aku tidak akan mengungkapkan banyak, tidak seperti dulu—yang terburu, yang tumpah, yang gamang. Kini aku menuliskannya dengan bahasa yang lebih dewasa, lebih lembut. Kupikir, kamu masih akan tetap sama: diam, membaca, mungkin mengerti, mungkin juga tidak. Tapi tak apa, aku hanya ingin mengucapkan ini: Selamat bertambah usia, Chiko semoga tahun ini menjadi ruang baru bagimu untuk menemukan makna, dan tetap bertahan walau badai kadang datang tiba-tiba. Aku harap kamu tetap menjadi dirimu yang penuh arah, yang tahu kemana harus melangkah meski tak selalu mudah. Dan jika suatu saat kamu membaca ini, di antara sela hari yang mungkin lengang, ing...
Postingan
Menampilkan postingan dari April, 2025
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Lima Gadis dan Musim yang Mereka Bawa Di suatu sudut kapel yang sering luput dari perhatian , di bawah pohon flamboyan tua, lima gadis biasa berkumpul hampir setiap sore, membawa musim mereka masing-masing. Ada Mentari, si hangat berkulit cerah. Senyumnya seperti matahari sore yang lembut, mengundang orang untuk mendekat. Tapi siapa sangka, di balik sapaan ramah dan tawa kecilnya, Mentari adalah dunia sunyi yang memilih bicara hanya pada hati-hati tertentu. Lalu ada Mawar, si peka. Suaranya lirih, seolah setiap kata dipetik dari dalam dadanya. Mawar membaca dunia dengan perasaan, bukan logika. Sehelai daun jatuh pun bisa membuatnya termenung lama. Ia sering menangis untuk hal-hal kecil, tapi mereka tahu: itulah kekuatan paling manusiawinya. Melati. Ia seperti kembang api ,ceria, heboh, penuh warna. Kadang kata-katanya meledak tanpa sempat dipikirkan dulu, tapi selalu dari tempat yang tulus. Di antara mereka, Melati-lah yang paling sering mengubah sore mendung menjadi sore pe...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bulan Januari kemarin , aku masih ingat saat aku menangis dari siang sampai jam 2 subuh, tiada henti , nonstop, sampai mata bengkak suara habis ,lukaaa yang saat itu kurasakan begitu sesakkk dan sakitt. Akan tetapi saat itu, dia masih adaa... Jam 2 subuh setelah udah capeeeekk nangis dan udah habis suara, aku cerita ke dia dengan air mata di pipi.. Setelah ituuu baruuu legaaaa dan tidur dengan tenang. "Kok belum tidur mu jam seginiii ??" Tanyaku saat itu "Terbangun dari tidurku" jawab nya Apakah tangisanku bisa menggema sampai jauhhhh kesana dan membuat mu terbangun, hahahahahaa~~~~ bercandaaaaa 🙂 Dan saat aku mengatakan ini : "Makasih yaaaaah udah mendengarkan akuu.." Dan dirimu malah mengatakan : "Semoga dirimu bisa lebih baik lagi ke depannya" Engga tau kalau mengingat itu ,jadi seolah olah kalimat mu seperti salam perpisahan bahkan sebelum konflik itu adaaa dan terjadi ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ Dan saat bulan 2 tanggal 8 kita berantem he...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sakit adalah perasaan yang dirasakan disaat terluka, dan kebanyakan kita akan bereaksi reaktif ketika kita terluka. Bukan berarti kita sudah tidak saling sayang lagii atau saling peduli ,namun mungkin didalam lubuk hati terdalam sebenarnya kita sedang berteriak dengan sangat kencang : "Aku terluka,ini sakittttt, aku ga mauu melukai kamuuu,tapi aku ga bisaa bertahan di hal seperti iniii duluuu, ini menyakitkan,inii perihhh" Sehingga kita sering mendorong jauh ,atau menarik diri dari orang orang yang kita sayangi, dan hanya karena perspektif yang tidak pernah diluruskan, kita selalu terkurung didalam asumsi yang belum tentu kenyataannya seperti itu. Rasa takut mengindikasikan bahwa ada sebuah kesalahan yang telah dilakukan, namun diatas segalanya, ada kasih : PENUTUP SEMUA SALAH DAN GAGAL. Tidak ada ruang untuk kekecewaan dan kepahitan, karena tau semua proses menyakitkan itu hanya sebuah proses pemurnian, pemurnian hati, pemurnian itu sakit namun berharga. Karena ...
LOVE NEVER FAILS
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Aku selalu merasa, kepribadianku melankolis sekali. Terlalu sensitif, terlalu mudah tersentuh. Aku sering menangis hanya karena hal-hal kecil. Terutama jika ada seseorang yang menegurku dengan nada tegas. Entah kenapa, tahun ini aku justru dipertemukan berkali-kali dengan sosok-sosok penuh ketegasan itu — seakan hidup ingin memperkenalkanku pada pelajaran baru. Dulu, aku membenci ketegasan. Bagiku, intonasi keras itu seperti cambuk, menyayat kulit perasaanku yang tipis. Tangisku pun pecah tanpa bisa kucegah. Namun, seiring waktu, aku perlahan belajar... Bahwa ketegasan bukanlah luka semata. Kadang, justru itu adalah bukti cinta. Sebuah dorongan agar aku tidak diam di tempat. Sebuah tarikan agar aku mau bertumbuh. Pertumbuhan memang menyakitkan. Ia seperti akar yang harus menembus tanah keras, getir dan pahit... namun suatu hari akan berbuah manis. Di balik setiap pertumbuhan, selalu ada proses — dan proses itu hampir selalu disertai rasa perih. Ketika aku memohon pertumbuhan kepad...